Baleno DX atau sering disebut Maruti Baleno di Asia Selatan merupakan mobil sedan compact yang cukup berjaya dimasanya. Bodi yang cukup unik dipadu dengan mesin yang bandel dan dilengkapi dengan fitur menarik membuat baleno ini cukup digemari. Di Indonesia Baleno sendiri terakhir di produksi tahun 2002 dan digantikan oleh adiknya, Baleno next G yang konon malah kurang disukai para konsumen. Di India dan negara2 Asia Selatan, Maruti bahkan memproduksi mobil ini hingga tahun 2005-2006.
Kini setelah 12 tahun pasca dihentikannya produksi si baleno, mobil ini menjadi biasa saja dan tampak kurang menarik bila dibandingkan dengan mobil2 masa kini. Namun ada baiknya kita sebagai pemakai baleno (baik bagi yang memang cinta mati maupun emang g ada pilihan (warisan, g punya dana buat ganti)) untuk mencermati beberapa kelebihan baleno yang tentunya bisa membuat kita makin bangga, makin cinta dan makin sayang dengan si baleno ini. Berikut adalah beberapa kelebihan dari baleno:
Mesin SOHC
Pasti banyak yang bertanya-tanya mengapa SOHC dibanggakan, bukannya sekarang jaman canggih yang mengagung agungkan DOHC? Sabar bro.. nanti saya jelasin.
Baleno ini menggunakan mesin G15A/G15B (saya g tau bedanya cuma di mobil saya nomor mesinnya ada tulisan xxxxg15bxxxx) mesin ini dipakai pertama kali tahun 1995 di baleno generasi awal dan masih dipakai hingga sekarang oleh APV. Intinya mesin ini masih reliable dan sangat layak untuk dipakai, terbukti ketangguhannya melewati zaman yang udah hampir 20 tahunan (tepatnya 19 tahun koma sekian bulan) dan masih dipercaya suzuki untuk menjadi dapur pacu sebuah mobil produksi terkini (kalau g mau disebut mesin ketinggalan jaman dan suzuki emang pelit buat riset... hehe itu terserah anda mau memandang dari sudut yang mana....).
Beralih ke soal SOHC, memang mesin modern sekarang rata-rata memakai DOHC karena memang akan menghasilkan tenaga yang lebih besar dan memang irit karena sudah dilengkapi dengan teknologi variable valve timing (pengaturan bukaan klep secara otomatis mengikuti putaran mesin contoh: suzuki dengan VVT, Toyota dengan VVT-i, Honda dengan I-VTEC, Chevy dengan VCD de el el...) tapi kalau bicara soal torsi, SOHC jagonya. Mesin SOHC akan lebih cepat mencapai torsi puncak di putaran yang lebih rendah. untuk aplikasi sehari2, terutama di dalam kota yang cenderung stop and go, tentunya ini akan lebih sesuai dan membuat konsumsi bbm lebih irit (beda urusan kalau sampeyan hobi kebut2an kecepatan tinggi d jalan tol). Mesin SOHC juga lebih ramping karena hanya memakai satu camshaft sehingga mesin lebih enteng untuk diputar, hal ini tentu mendukung irit bbm juga. (teorinya gitu..). Karena konstruksinya, mesin SOHC agak susah di untuk dilengkapi dengan teknologi variable valve timing, mungkin ini kelemahan mesin tipe ini terutama yang diaplikasikan di baleno. Namun bila produsen memang niat untuk memasang teknologi ini di mesin SOHC maka mesin ini bisa berubah jadi monster yang mengerikan. Sebagai contoh di kelas mobil dengan kapasitas 1500 cc di Indonesia, Honda (jazz, City) mempunyai mesin yang berdaya paling besar dan memiliki torsi yang cukup bagus padahal mobil tersebut hanya mengandalkan mesin SOHC yang dilengkapi dengan VTEC ataupun I-VTEC yang bahkan mesin DOHC milik toyotapun tak bisa menyainginya.
Heater.
Ini Sebenarnya fitur penting-penting g penting sih...orang kita hidup di negara tropis. Namun kadang-kadang fitur ini berguna juga, saya pernah suatu kali pulang dari bogor menuju tangerang dengan kondisi Hujan deras, jarak pandang terbatas dan muaceeettt.... disini pertama kalinya dan terakhir kalinya dan satu-satunya saya punya kesempatan untuk mengaktifkan fitur ini. sumpeh nyaman banget.. mobil jadi anget..... Lebih lagi dengan adanya heater mobil jadi berkesan lux, mahal gitu... (hehe.. itu personal opinion sih..)
ini penampakannya.. kalau tuas yang kiri bawah digeser ke kanan sampai tanda merah, maka heater akan aktif. Rata-rata mobil suzuki ada fitur ini. setahu sayaSwift dan SX4 juga memakainya.
Open Loop Injection System
ini yang bikin enak pake baleno.. mau irit atau bertenaga bisa disetel manual pake potensio yang letaknya di bawah setir. potensio ini berfungsi untuk mengatur perbandingan campuran antara udara dan bensin pada waktu iddle. perbandingan ini juga yang akan digunakan sebagai base penghitungan dalam proses pembakaran. saya akan menjelaskan cara menyetelnya di postingan yang lain.
Asbak
ini dia nih.. khusus buat para perokok, mobil ini menawarkan kemudahan dan kenyamanan terutama bagi penumpang belakang. Baleno dilengkapi dengan asbak kecil pada bagian belakang konsol tengah. Mobil murah meriah rasa mewah.. hahaha serasa jadi boss dah duduk di kursi belakang baleno
Wiper Interval
Nah yang ini jarang ada yang tahu nih.. Baleno mempunyai wiper interval time sebanyak 9 percepatan.. bayangin.. 9, sembilan, nine, songo... (WTF). Mobil laen aja paling mentok punya 5 percepatan intervalnya. Saya sendiri ampe bingung ketika mengetahuinya dan yang jelas g bakal saya pake semua lah.. hehe paling yg paling pelan, tengah ama yang paling cepat intervalnya.
haha.. gimana, sudah berbangga hatikah memiliki baleno? kalau belum ya dibangga-banggain dah... orang itu mobil kita,, hehe
sekian
=============