Thursday, 11 May 2017

Setel CO Baleno (CO adjusting resister)

Seperti yang telah saya sebutkan di postingan yang lalu, kali ini akan dibahas cara setel campuran udara dan bensin a.k.a. setel co. Sedikit pendahuluan, CO adjusting resister ini berfungsi  untuk mengatur perbandingan campuran antara udara dan bensin (A/F=air/fuel ratio) pada waktu iddle. perbandingan ini juga yang akan digunakan sebagai base penghitungan dalam proses pembakaran oleh ECU. Dengan menyetel perbandingan udara dengan bahan bakar, kita bisa menentukan sendiri apakah mobil kita mau irit tapi agak loyo atau bertenaga namun boros (kalau mau irit dan bertenaga ganti suzuki smash aja om... si gesit irit.... :D).

TEORI

secara basic prinsip kerjanya adalah seperti gambar di bawah:



 

sumber gambar: suzuki service manual



dengan memutar potensio ke arah kiri (counter clock wise) akan menurunkan kadar co yang berarti campuran a/f menjadi kecil dan demikian pula sebaliknya. perlu diketahui bahw A/F yang ideal adalah 14,7/1 (14,7 komponen udara dibakar dengan1 komponen bensin) atau sering disebut lamda=1. untuk lebih jelas mengenai AFR bisa dilihat disini.

Permasalahan disini adalah bagaimana menentukan/menyetel agar didapat AFR ideal bagi mobil baleno kita? nah saya juga g tau pastinya hahahahaha... tenang jangan kecewa dulu saya tetap akan menjelaskan bagaimana cara menyetel a/f tersebut sehingga didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan A/F ideal.

secara umum ECU mengontrol A/F dari input arus listrik yang masuk dari potesio tersebut. berdasarkan diagram diatas, A/F lean (>14,7/1)= voltase kecil dan A/F rich (<14,7/1)= Voltase besar. jadi yang harus kita lakukan adalah memutar potensio tersebut sambil mengukur tegangan arus dengan voltmeter sampai didapat voltase yang kita inginkan.



The PRAKTEK

 langsung saja siapkan alatnya.. volt meter ato multitester (digital lebih baik karena lebih presisi). saya sendiri pakai yang ini:



Lokasi potensionya sendiri ada di kanan bawah setir, bisa dengan melepas panel bawah setir atau rogoh aja pake tangan (punya saya sudah tergantung dengan jelas jadi tidak usah lepas panel).


zoom dikit

zoom lagi



kalau sudah ketemu maka akan kelihatan kalau di pangkal coupler potensio tersebut terdapat 3 kabel yang berfungsi untuk input (5v, kabel merah), negatif (kabel biru  ) dan output ke ECU ( tegangan bervariasi sesuai putaran potensio, kabel warna hijau strip/ yg tengah ). untuk lebih jelas lihat gambar



maap gambar agak burem, kamera hape abal2.. wkwkwk



PENTING sebelum kita mulai memutar potensio, tandai dulu potensionya dengan tipe-x dan ukur voltase awalnya sehingga kalau kita bingung bisa dikembalikan ke titik awal.

langkah selanjutnya colok probe merah (positif) multiterster ke kabel yg tengah



dan colok probe hitam di multitester kemana saja yg bisa dapat arus negatif, kalau saya sih colok ke dudukan gas mobil.



Ingat, kunci kontak harus on, kalau tidak g bakal ada arus yg mengalir. Setelah kedua probe nyolok, putar2 deh potensio untuk mendapatkan voltase yang diinginkan (ini sedikit sulit karena tangan kita cuma 2 wkwkwkw, saya memakai kaki untuk nempelin probe hitam ke dudukan tuas gas)


mengingat diagram di awal tidak menyebutkan voltasenya secara spesifik, maka kita harus mengira-ngira sendiri cuma kalau mau bikin teori goblok (kayak saya), tegangan min adalah 0v dan max adalah 5v, maka idealnya ditengah yaitu 2,5v hehehe..... ya.. meleset dikit lah.. g jauh2 dari itu... makanya disini tetep dibutuhkan proses Trial , errorr and error.. (tergantung kesabaran sampeyan mau berapa kali errornya)


kira kira begitu...

regards