ini adalah tips yang marak ditemukan di internet untuk (katanya) membuat ac lebih dingin. banyak pro dan kontra mengenai hal ini tapi berhubung biaya murah, worth to try lah...
Aniwe, barangnya sudah saya pasang jadisaya hanya akan menjelaskan bahan2 dan stepnya saja...
beikut bahan dan alatnya:
1. gunting
2. meteran
3. busa lapis alumunium,(beli di tangomotor tangerang (1X1,2m =50rb)
(tampak depan)
(tampak belakang)
Bagian belakangnya sudah ada perekat jadi tinggal kelupas bag belakanagnya dan tempel ke pipa ac
4. cable ties
saya memakai yg ukuran 15 cm
OK begini penampakan pipa yang akan dipasang busa (di gambar sudah terpasang)
ini adalah pipa low pressure ac dari kondensor ke dalam kabin pipa ini membawa refrigerant yang sudah diturunkan suhunya menuju ke evaporator. Ide dasarnya adalah menmbuat refrigerant yang sudah didinginkan oleh kondensor tidak terkontaminasi panas ruang mesin sehingga lebih maksimal dalam mendinginkan udara di dalam kabin mobil.
Pemasanganya cukup mudah, tinggal ukur panjang pipa ac, dan diameternya kemudian potong busa sesuai dengan ukuran tsb. memasangnya tinggal lepaskan bagian belakang busanya (yang warna coklat) kemudian tempel dah ke pipa ac. untuk menguatkan perekatnya, tinggal ikat saja dengan cable ties per 10cm.
Hasilnya? wow.... tetep panas kalau siang.. maklum gara2 dulu dana cekak saya memakai evap non ori yg harganya cuma setengahnya yang ori. Walhasil dingin nya pun cuma setengahnya....:D.... maaf mengecawakan pembaca, namun tak ada salahnya dicoba....
-----
Tips and Trick mengenai Baleno maupun otomotif secara umum suzuki baleno, maruti baleno, baleno,
Tuesday, 28 October 2014
Saturday, 18 October 2014
Nomor Mesin dan No Rangka Baleno
Berhubung bulan ini saya mau bayar pajak, maka tidak ada salahnya jika saya berbagi info mengenai letak no mesin dan no rangka Suzuki Baleno. Secara keseluruhan, informasi mengenai no mesin dan no rangka baleno dapat kita lihat pada semacam plat yang ditempel di ruang mesin. Letaknya di dinding ruang mesin tepat di depan setir kendaraan. begini penampakannya
zoom lebih deket
Lebih lanjut, untuk keperluan gesek menggesek sebagai syarat bayar pajak, berikut lokasinya:
No. Mesin
letaknya di bawah koil yang sebelah kanan itu, menghadap ke depan, ini foto zoomnya
lokasinya di plat yang dibawah baut itu.. sorry no nya g keliatan..:D
No rangka
kalau yang ini lokasinya di sebelah kanan plat yang pertama tadi, di dinding firewall, tu yang keliatan agak nongol..
Demikian infonya,
zoom lebih deket
Lebih lanjut, untuk keperluan gesek menggesek sebagai syarat bayar pajak, berikut lokasinya:
No. Mesin
letaknya di bawah koil yang sebelah kanan itu, menghadap ke depan, ini foto zoomnya
lokasinya di plat yang dibawah baut itu.. sorry no nya g keliatan..:D
No rangka
kalau yang ini lokasinya di sebelah kanan plat yang pertama tadi, di dinding firewall, tu yang keliatan agak nongol..
Demikian infonya,
Thursday, 9 October 2014
Penggantian PCV Valve Baleno + bongkar head cover
Berawal dari penyakit bawaan baleno yang sering dikeluhkan oleh hampir semua pengguna baleno, yaitu ndut-ndutan ketika gas dilepas di gigi 1 dan 2, saya mencoba untuk mencari informasi tentang bagaimana cara mengatasinya. Setelah gugling sana-sini dan berkonsultasi dengan para punggawa bengkel, saya akhir nya mencoba berbagai macam cara seperti:
1. mengganti Koil
2. Injector Cleaner
3. Kuras Tangki +membersihkan saringan teh (filter bensin yang di fuel pump)
4. Mengganti Filter udara
5. Tune up total ( bongkar Throttle Body)
6. Ganti Busi dengan standar (Denso K20-PRU 11) yang saya stell ulang gapnya menjadi 1.0 mm (standart sesuai buku panduan, untuk baleno direct injection 1.0-1.1mm, untuk yang masih memakai distributor 0.7-0.8 mm
7. reset ECU
8. Ganti filter bensin di ruang mesin
Memang hasilnya bisa mengurangi ndut-ndutan tersebut hanya saja belum hilang sama sekali.
Setelah melakukan olah pikir yang cukup lama dengan menggunakan logika saya yg tidak logis dengan dibantu dengan kapasitas otak seadanya, saya menyimpulkan bahwa tersangkanya tinggal sistem fuel cut-off yang tidak sempurna. ditunjang dengan adanya rembesan oli di seal karet tempat PCV Valve menancap, saya semakin yakin bahwa pcv valvenya bermasalah dan membuat kevakuman throttle body tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Bagi yang belum tahu, PCV (positive Crankshat valve) adalah katup searah yang mengalirkan uap oli di ventilasi mesin masuk ke dalam Throttle Body (TB). Katup ini bekerja berdasarkan kevakuman TB, jadi jika TB Vakum maka katup ini akan terbuka.
Didukung dengan gaji yang baru diterima di awal bulan akhirnya saya memesan PCV valve + karet sealnya di Sentosa Motor, Atrium Senen. Harga 75 ribu+seal 15 Rbu+ ongkir 15 Ribu via JNE. barang ORI SGP
Pemasangan Cukup Mudah, hnya bermodal Tang, Obeng minus, sebatang rokok (ngumpet2 rokoknya takut ketahuan istri) dan teriakan sinis dari istri tercinta karena pulang kantor tanpa babibu langsung buka kap mesin. Bagi yang belum tahu lokasi PCV Valve, monggo dilihat gambar di bawah.
PCV valve adalah benda yang berwarna biru keunguan.
Untuk melepas nya tinggal cabut selang yang menancap di PCV Valve dengan menggunakan tang, dilanjut dengan mencabut PCV Valvenya dengan tangan (kalau saya ndak kuat jadi menggunakan tang) penampakan pcv valve setelah dicabut adalah seperti di bawah.
yang hijau adalah PCV yang lama
Untuk karet sealnya ternyata sudah mengeras karena tergerus usia jadi maklum saja kalau oli merembes keluar. Jadi saya mencoba mencongkelnya dengan obeng minus dengan sangat hati-hati. Permasalahan muncul karena sealnya malah patah-patah (kayak anisa bahar) dan terdorong masuk ke dalam cylinder head. saya mencoba mengambilnya dengan memasukkan jari telunjuk (bukan jari tengah om.. itu lain lagi gunanya :D ) ke dalam lobangnya dan mencoba mengorek2nya. setengah jam berlalu dengan hasil jari saya lecet, akhirnya saya memutuskan mau tak mau harus bongkar cylinder head cover.
Untuk membongkar cylinder head cukup mudah, step2nya sebagai berikut:
1. Lepas Coil dengan menggunakan kunci ring 10
2. Buka 6 baut yang ada di cylinder head dengan kunci 8
3. Angkat deh...
begini penampakannya setelah dibongkar
Setelah dilepas tinggal tutup cylinder head dikocok2 hingga patahan seal keluar melalui lobang pcv valve.....
begini penampakan patahan sealnya.
dan ini seal yang baru
Kemuadian tinggal pasang lagi cylinder head kebalikan dari membukanya. Disini saya masih bimbang karena saya tidak siap seal/packing pengganti. tetapi karena darurat ya saya maen pasang aja sambil dikuatin doanya semoga tidak rembes. Selesai terpasang sekarang saatnya memasang seal PCV dengan menggunakan tangan, tinggal dorong aja dan slep.. masuk deh. sama halnya dengan PCV Valve nya.. pake tangan juga :D.....
Selesai pasang saya langsung coba dengan berkeliling kompleks, hasilnya sendat hilang jika gasnya dilepas halus, namun jika dilepas mendadak sendat tetap ada namun jadi lebih halus dari sebelumnya dan frekuensinya jauh berkurang (1/2 kali saja per lepas gas).
oya sedikit tambahan, selang dari pcv ke Throttle body saya pasangi Oil Catch Tank (OCT) yang terbuat dari filter bensin suzuki carry seharga 15 ribu. berikut penampakannya
close up,
lain kali akan saya posting cara pemasangannya.
OK sekian laporannya. semoga bermanfaat.
1. mengganti Koil
2. Injector Cleaner
3. Kuras Tangki +membersihkan saringan teh (filter bensin yang di fuel pump)
4. Mengganti Filter udara
5. Tune up total ( bongkar Throttle Body)
6. Ganti Busi dengan standar (Denso K20-PRU 11) yang saya stell ulang gapnya menjadi 1.0 mm (standart sesuai buku panduan, untuk baleno direct injection 1.0-1.1mm, untuk yang masih memakai distributor 0.7-0.8 mm
7. reset ECU
8. Ganti filter bensin di ruang mesin
Memang hasilnya bisa mengurangi ndut-ndutan tersebut hanya saja belum hilang sama sekali.
Setelah melakukan olah pikir yang cukup lama dengan menggunakan logika saya yg tidak logis dengan dibantu dengan kapasitas otak seadanya, saya menyimpulkan bahwa tersangkanya tinggal sistem fuel cut-off yang tidak sempurna. ditunjang dengan adanya rembesan oli di seal karet tempat PCV Valve menancap, saya semakin yakin bahwa pcv valvenya bermasalah dan membuat kevakuman throttle body tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Bagi yang belum tahu, PCV (positive Crankshat valve) adalah katup searah yang mengalirkan uap oli di ventilasi mesin masuk ke dalam Throttle Body (TB). Katup ini bekerja berdasarkan kevakuman TB, jadi jika TB Vakum maka katup ini akan terbuka.
Didukung dengan gaji yang baru diterima di awal bulan akhirnya saya memesan PCV valve + karet sealnya di Sentosa Motor, Atrium Senen. Harga 75 ribu+seal 15 Rbu+ ongkir 15 Ribu via JNE. barang ORI SGP
Pemasangan Cukup Mudah, hnya bermodal Tang, Obeng minus, sebatang rokok (ngumpet2 rokoknya takut ketahuan istri) dan teriakan sinis dari istri tercinta karena pulang kantor tanpa babibu langsung buka kap mesin. Bagi yang belum tahu lokasi PCV Valve, monggo dilihat gambar di bawah.
PCV valve adalah benda yang berwarna biru keunguan.
Untuk melepas nya tinggal cabut selang yang menancap di PCV Valve dengan menggunakan tang, dilanjut dengan mencabut PCV Valvenya dengan tangan (kalau saya ndak kuat jadi menggunakan tang) penampakan pcv valve setelah dicabut adalah seperti di bawah.
yang hijau adalah PCV yang lama
Untuk karet sealnya ternyata sudah mengeras karena tergerus usia jadi maklum saja kalau oli merembes keluar. Jadi saya mencoba mencongkelnya dengan obeng minus dengan sangat hati-hati. Permasalahan muncul karena sealnya malah patah-patah (kayak anisa bahar) dan terdorong masuk ke dalam cylinder head. saya mencoba mengambilnya dengan memasukkan jari telunjuk (bukan jari tengah om.. itu lain lagi gunanya :D ) ke dalam lobangnya dan mencoba mengorek2nya. setengah jam berlalu dengan hasil jari saya lecet, akhirnya saya memutuskan mau tak mau harus bongkar cylinder head cover.
Untuk membongkar cylinder head cukup mudah, step2nya sebagai berikut:
1. Lepas Coil dengan menggunakan kunci ring 10
2. Buka 6 baut yang ada di cylinder head dengan kunci 8
3. Angkat deh...
begini penampakannya setelah dibongkar
Setelah dilepas tinggal tutup cylinder head dikocok2 hingga patahan seal keluar melalui lobang pcv valve.....
begini penampakan patahan sealnya.
dan ini seal yang baru
Kemuadian tinggal pasang lagi cylinder head kebalikan dari membukanya. Disini saya masih bimbang karena saya tidak siap seal/packing pengganti. tetapi karena darurat ya saya maen pasang aja sambil dikuatin doanya semoga tidak rembes. Selesai terpasang sekarang saatnya memasang seal PCV dengan menggunakan tangan, tinggal dorong aja dan slep.. masuk deh. sama halnya dengan PCV Valve nya.. pake tangan juga :D.....
Selesai pasang saya langsung coba dengan berkeliling kompleks, hasilnya sendat hilang jika gasnya dilepas halus, namun jika dilepas mendadak sendat tetap ada namun jadi lebih halus dari sebelumnya dan frekuensinya jauh berkurang (1/2 kali saja per lepas gas).
oya sedikit tambahan, selang dari pcv ke Throttle body saya pasangi Oil Catch Tank (OCT) yang terbuat dari filter bensin suzuki carry seharga 15 ribu. berikut penampakannya
close up,
lain kali akan saya posting cara pemasangannya.
OK sekian laporannya. semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)