Monday, 9 December 2013

OLI

Oli merupakan salah satu elemen penting dalam mesin dan transmisi. Oli ada banyak jenis dan kegunaannya namun pada kali ini saya hanya akan menulis tentang oli mesin dan transmisi yang di pakai di baleno.

Untuk penggantian oli, sya SANGAT TIDAK MEREKOMENDASIKAN untuk dikerjakan sendiri. Bukan karena tingkat kesulitanyya yang tinggi ataupun memerlukan teknik yang mumpuni, namun semata mata karena ganti oli di bengkel tidak dipungut biaya ataupun GRATIS... asal beli olinya di situ juga. Ngapain repot repot berlumuran oli kalo bisa dikerjakan orang lain. 

Oli Mesin

Untuk Baleno Oli yang dianjurkan untuk negara tropis (mengacu pada manual book dan service manual) adalah oli dengan kekentalan 10w-40 atau 10W-50(biasanya yang dijual 15w-50). terlalu encer akan mengakibatkan mesin kurang pelumasan dan terlalu kental akan menyebabkan tarikan menjadi berat.
Oli Wajib diganti tiap 5000 Km berikut saringan olinya (jangan pelit-pelit paling cuma 40 rb kok). berikut cuplikan dari manual booknya.
Disarankan untuk sering-sering cek Oli melalui Dipstick yang ada di dekat busi karena oli bisa berkurang ketika mesin dipakai. berikut adalah beberapa penyebab berkurangnya oli mesin:
1. Kompresi Bocor
   Biasanya knalpot ngebul, tenaga berkurang, oli keluar lewat ring piston dan ikut terbakar di ruang mesin
2. Packing Mesin Bocor
   Oli akan merembes melalui sambungan antar bagian di mesin, biasanya mesin secara kasat mata akan berlumuran oli dan banyak kotoran menempel.
3. Melalui PCV Valve
  PCV Valve adalah semacam katup yang menempel di head cylinder (di belakang klep) yang menyalurkan Uap Oli dan Udara pernafasan mesin kembali ke Throttke Body. Sehingga walaupun mesin bekerja normal, dipastikan oli bakal tetap berkurang (sedikit)

Oli Transmisi

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, banyak orang yang salah kaprah tentang oli Transmisi (terutama penjual oli yang sotoy minta ampun).banyak yang bilang oli GL5 lebih Bagus dari GL4 itu benar-benar ngawur, memang oli GL5 mengandung semua kandungan GL4 dan memiliki EP additive yang lebih tinggi (baik untuk melumasi logam).  hanya saja EP Additive tersebut bersifat korosif terhadap kuningan dimana gigi Synchromesh Baleno terbuat dari bahan tersebut sehingga untuk baleno saya sarankan hanya memakai oli GL-4 multi grade dengan kekentalan 75w-90 atau 80w-90. hanya saja sekarang kayaknya susah cari oli transmisi GL4 multi grade mungkin kalau ada yang tahu bisa kontek ke saya.

Sebagai referensi mungkin bisa dilihat cuplikan dari service manual di bawah.


Tambahan info:

banyak yang menanyakan tentang oi gardan baleno sehingga saya merasa perlu untuk berbagi informasi terkait hal ini. Baleno TIDAK memakai oli gardan (lha wong fwd/penggerak roda depan) jelas baleno tidak ada gardannya. Memang di beberapa baleno versi negara manca sono ada yang memakai sistem AWD (all wheel Drive) yang memakai gardan dan perlu memakai oli gardan hanya saja baleno jenis itu tidak beredar di Indonesia.



introduxtion:My first car....


Berawal dari kebutuhan akan moda transportasi yang handal dan layak bagi sang jabang bayi yang akan segera muncul ke permukaan bumi, pada awal tahun 2011 yang lalu saya memutuskan untuk meminang sebuah mobil. Setelah melalui proses pencarian via media cetak dan gugling sana sini serta berdiskusi dengan sang istri tercinta, akhirnya diputuskan untuk membeli sedan bekas tahun 2000 dengan merek Suzuki (saya suzuki die hard fan) yang tak lain dan tak bukan adalah suzuki baleno.

Sebelum mempunyai mobil, saya buta sama sekali tentang mesin ataupun parts dan perawatan. Lambat laun seiring dengan berjalannya waktu dan seiring kerusakan yang terjadi di mobil saya, saya jadi belajar banyak hal tentang dunia permesinan dan perkakian (penyakit utama baleno ni..) dengan adanya blog ini saya ingin berbagi dengan siapa saja pengguna baleno, montir yang menangani baleno ataupun pengguna mobil lain yang mempunyai permasalahan di mobil mereka (kayaknuya permasalahan mobil mirip2 kok)

Aniwe, untuk pertama kali saya posting dulu penampakan My wow Baleno...



Foto diambil pada saat beli (belum balik nama)
berikut data-datanya:
- Km. 120.000an
- Bumper depan agak turun
- Switch Spion Elektrik Jebol
- Power Window Seret
-yang lain Oke...

















Selama lebih dari 2 tahun saya pakai banyak sekali kerusakan yang timbul baik karena faktor umur maupun faktor pemakaian saya yang kurang berperi kemobilan. berikut beberapa hal yang pernah  saya perbaiki:

1. Mesin
- Koil (1 buah) diganti bukan karena koilnya rusak tetapi karena kabelnya yang kearah busi getas dan bocor. sudah berusaha di lem dengan araldite tahan setahun lebih tetapi akhirnya harus dilem biru juga. Part diganti dengan milik APV yang harganya cuma setengahnya
- Kabel Busi, karena bosen tiap service harus ngelilit lagi dengan selotip, akhirnya diganti juga dengan part milik APV
- Busi Wajib ganti Om, tiap 20.000 Km. pakai standar aja, Denso K20-PRU-11 Setel Gap di 1.0-1.1mm untuk baleno yang pake direct injection/2 koil (0.7-0.8 mm untuk yang masih pake distributor)
- Filter Udara ganti Setiap 15.000 Km. pakai aftermarket Merek Sakura, murah meriah fungsi sama.
-Filter Bensin di engine room
- VSS (vehicle Speed Sensor) Beli di senen, Atrium

2. Interior
- Pasang switch electric mirror, beli di jalan merdeka tangerang
- pasang LED di kabin, dekat kaki (DIY)
- ganti Doom light dengan LED
- pasang belt strap dan bantal mobil donal duck (kesukaan istri)

3. Under steel, Kaki-kaki
- Ganti Ban dengan GT Radial (belakang) depan masih pake bridge stone turanza bawaan yang lama
- Shock absorber ganti dengan KYB premium (yang lama udah bocor karena dipake offroad tiap berangkat kantor)
- Selang Hi-pressure PS
- Engine mounting all
- Tie rod end  kiri kanan
- Swing arm kiri 
-karet bushing stabilizer

4. Lain2.
- head lamp bulb ganti standar, 55/60w

begitu lah kira-kira daftar jajan si baleno. Untuk posting selanjutnya saya akan mencoba berbagi tips trik ataupun share pengalaman dalam perbaikan baleno baik yang DIY (diutamakan) ataupun ketika harus ke begkel.

regards,